Photobucket

Minggu, 15 Januari 2012

Raimuna

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat Kwartir Ranting ( kecamatan ) hingga tingkat nasional.
Raimuna di tingkat Kwartir Ranting disebut Raimuna Ranting atau biasa disingkat dengan Rairan. Raimuna Ranting diselenggarakan setiap 1 tahun sekali. Peserta dari Raimuna Ranting adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing gugusdepan (Ambalan Penegak atau Racana) dalam wilayah Kwartir Ranting (kecamatan) tersebut.
Raimuna di tingkat Kwartir Cabang (kabupaten atau kota) disebut Raimuna Cabang atau biasa disingkat dengan Raicab. Raimuna Cabang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Raimuna Cabang diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting yang terdapat dalam wilayah Kwartir Cabang (kota) tersebut.
Raimuna di tingkat Kwartir Daerah (provinsi) disebut Raimuna Daerah atau biasa disingkat dengan Raida. Raimuna Daerah diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Raimuna Daerah diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Cabang yang terdapat dalam wilayah Kwartir Daerah (provinsi) tersebut.
Raimuna di tingkat Kwartir Nasional disebut Raimuna Nasional atau biasa disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali. Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah (kabupaten).

Kegiatan dalam Raimuna

Raimuna adalah kegiatan pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, yang bersumber pada nilai-nilai:
  1. Filsafat Pancasila dan agama;
  2. jiwa perjuangan 1945;
  3. persahabatan dan kekeluargaan;
  4. perkembangan ekonomi, sosial, dan teknologi;
  5. seni budaya, kesehatan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan hidup;
  6. keamanan dan ketertiban masyarakat;
  7. adat-istiadat dan tata susila;
  8. kepemimpinan dan kewirausahaan.
Kegiatan dalam raimuna itu perlu juga disesuaikan dengan aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya, minat, kebutuhan, dan kemampuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, serta kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.
Maka, dalam raimuna supaya diadakan acara kegiatan bakti kepada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan Perkemahan Wirakarya. Kegiatan-kegiatan dalam raimuna dititik beratkan pada peningkatan kemantaban mental, fisik, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Daftar pelaksanaan Raimuna Nasional

Berikut adalah daftar pelaksanaan Raimuna Nasional di Indonesia:
No Tahun Tempat pelaksanaan Waktu pelaksanaan
1 1969 Cimanggis, Bogor, Jawa Barat 21 - 26 Agustus 1969
2 1972 Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali 14 - 23 Agustus 1972
3 1976 Karangkates, Kabupaten Malang Jawa Timur 14 - 24 September 1976
4 1982 Cibubur, Jakarta 7 - 14 Agustus 1982
5 1987 Cibubur, Jakarta 14 - 21 Desember 1987
6 1992 Cibubur, Jakarta 3 - 12 Juli 1992
7 1997 Cibubur, Jakarta 1 - 10 Juli 1997
8 2003 Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 8 - 17 Juli 2003 [1]
9 2008 Cibubur, Jakarta 27 Juni - 7 Juli 2008 [2]
10 2012 Jayapura, Papua

Ketua Pinsaka Bahari Tingkat Nasional, Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, S.E: “Pramuka Lingkar Nusantara”

Di atas KRI Dr. Soeharso, Ketua Pinsaka Bahari Tingkat Nasional, Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, S.E dalam pelayaran menuju Pulau Sebatik menyatakan bahwa Gerakan Pramuka salah satu wadah atau bahkan satu-satunya wadah yang dapat dipercaya. Dalam proses pendidikan kepramukaan itu, 10 hingga 20 tahun kedepan pemimpin-pemimpin Negara ini memiliki basic Pramuka.
“Pramuka punya etika moral yang kuat sehingga insya-Allah yang sekarang sedang menjamur seperti “korupsi”, itu nanti insya-Allah tidak ada lagi. Karena yang nantinya memimpin Negara ini basicnya Pramuka”, tegasnya.
Menurut Kingkin Suroso Gerakan Pramuka salah satu bahan baku yang sangat bagus yang tidak terkooptasi oleh apapun baik itu politik, suku, agama dan golongan. Mereka yang dibina adalah para remaja/pemuda Indonesia yang masih murni pemikirannya.
Kaitanya dengan pelaksanaan kegiatan Pelayaran dan Perkemahan Bakti Saka Bahari Tingkat Nasional 2011 (Pertinas Saka Bahari 2011) dengan memilih tempat di Pulau Sebatik, karena Pulau Sebatik sekarang menjadi pemikiran semua elemen bangsa, yaitu masalah perbatasan di pulau pulau terluar, Ungkap Laksama Pertama TNI Kingkin Suroso.
Pramuka kita bawa ke daerah-daerah terluar, kita perkenalkan daerah perbatasan negara di pulau terluar sehingga mereka akan memahami dan makin mencintai tanah airnya.
“Paling tidak mereka melihat secara langsung, inilah perbatasan Negara kita dengan segala aspek kehidupan disana. Mereka tidak hanya berkemah saja, tapi mereka juga akan berbagi dengan masyarakat disekitarnya, berbaur kemudian melihat kakak-kakaknya, TNI, Polisi yang menjaga diperbatasan, kemudian mereka juga akan melakukan kegiatan-kegiatan wisata budaya yang ada di daerah Sebatik. Tak kalah pentingnya  adalah mereka  tahu percis daerah perbatasan kita seperti apa”, tegas Kadispotmar.
Lebih dari itu ujar Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, di Pulau Sebatik dijadwalkan pengibaran Bendera Merah Putih seluas 1.000 meter persegi. Pengibaran bendera itu sebagai acara puncak kegiatan perkemahan bakati di Pulau Sebatik, yaitu tanggal 10 Januari 2012 dan menurut rencana dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dr. Andy Alfian Mallarangeng. Pengibaran bendera ini merupakan bagian dari kegiatan yang namanya “Pramuka Lingkar Nusantara”.
Kenapa demikian lanjut Kak Kingkin karena Pramuka dari masa ke masa akan berkeliling keperbatasan, ke pulau-pulau terluar dengan membawa bendera ini untuk dikibarkan pada setiap kegiatan perkemahan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
Usai pengibaran di Sibatik, Bendera Merah Putih yang berukuran 1.000 meter persegi itu diserahterimakan kepada Gubernur Papua untuk dikibarkan pada kegiatan Raimuna Nasional pada akhir bulan Juni 2012 di Bumi Perkemahan Cendrawasi, Papua.
Hingga Jum’at (6/1), KRI Dr. Soeharso tiba di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Timur. Di Terakan peserta Pelayaran dan Pertinas Saka Bahari 2012 akan mendapat pembekalan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. M. Nuh.
Menurut data sementara, peserta yang berada di KRI Dr. Soeharso berjumlah 684 orang, meliputi peserta (Pramuka Penegak dan Pandega) Pimpinan Kontingen dan Pembina Pendamping dari  20 Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia, serta Satuan Karya Pramuka Tarunabumi. Jumlah ini belum termasuk akan akan naik dari embarkasi Pelabuhan Tarakan, Kaltim.
 Sumber: Humas Kwarnas

SMAN 1 Bandar Berhasil Gaet Sembilan Piala di Event Kemah Tegak Karya I

Gringsing, 28 Desember 2011, Hasil yang cukup membanggakan diraih oleh Pramuka SMAN 1 Bandar yang sukses meraih sembilan piala dalam event KTK ( Kemah Tegak Karya ) yang pertama kali diselengarakan di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Meskipun diwarnai hujan semangat Ambalan Arjuna dan Srikandi tidak redup, mereka yang berjumlah 12 putra dan 12 putri mencatatkan hasil yang gemilang. Pada event itu SMAN 1 Bandar hampir meraih semua juara kecuali lomba PBB. Pembantu pembina Kakak Lilik Rubiyanto tidak menduga bahwa Pangkalan SMAN 1 Bandar bisa meraih juara hampir di semua kategori.

"Pada mulanya kami hanya menargetkan empat piala saja, tetapi di luar dugaan kami hampir meraih juara di semua kategori, kecuali lomba PBB. Kami berangkat pukul 07.00 WIB setelah melakukan doa bersama, dan kami sampai di sana belum ada peserta satu pun yang sampai di Bumi Perkemahan jadi kami adalah peserta yang datang paling awal dari peserta lain. Meskipun diwarnai hujan dengan petir menggelegar, kami tetap semangat dan tidak menyerah. Sebelum pengumuman tepatnya ketika upacara penutupan hati kami terasa berdebar-debar. Tetapi kami patut mensyukuri dan bangga apa yang kami raih." kata Kak Lilik.



Kontingen ARJUNA-SRIKANDI SMANDAR bawa pulang 9 piala di perkemahan KTK I Gringsing 26-28 Desember 2011, diantaranya:
1. PPK Putra (Juara 1)
2. PPK Putri (Juara 2)
3. Pionering Putra (Juara 3)
4. Pionering Putri (Juara 2)
5. K3 Putra (Juara 2)
6. K3 Putri (juara 2)
7. Presentasi Putra (Juara 3)
8. Presentasi Putri (Juara 2)
9. Pentas Seni (Juara 2). 
Dan secara keseluruhan menyabet Juara Umum II & Juara Tergiat II.


Foto Kontingen Arjuna-Srikandi mengangkat piala bersama Pembina Putra Angger Prakuntama, S.Pd.